Senin, 20 Oktober 2014

SISTEM PERSAMAAN LINIER (SPL)
























DIKTAT KULIAH
ALJABAR LINIER



Disusun oleh:
SYAMSYIDA ROZI, S.Si






SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER
DINAMIKA BANGSA
JAMBI











SISTEM PERSAMAAN LINIER (SPL)


1)      PERSAMAAN LINIER
Bentuk umum: a1x1 + a2x2 + a3x3 + ... … + anxn = b, dimana xi adalah variable, ai adalah suatu bilangan real sebagai koefisien dari variable xi, dan b adalah konstanta.
Definisi solusi dari persamaan linier adalah: Sekumpulan nilai k1, k2, …, kn, yaitu x1 = k1, x2 = k2, … , xn = kn, sedemikian sehingga a1k1 + a2k2 + a3k3 + … … + ankn = b.
Solusi tersebut dapat ditulliskan dalam bentuk vector [k1, k2, … , kn]
               
2)      SISTEM PERSAMAAN LINIER
Sistem Persamaan Linier adalah kumpulan dari persamaan-persamaan linier.
Bentuk umum:
, dimana aij adalah koefisien, dan bn adalah konstanta.

Bentuk itu dapat dituliskan dalam bentuk matriks: AX = B, yaitu:

Matriks KONSTANTA
Banyak baris= banyak persamaan
Banyak kolom = 1
Matriks VARIABEL
Banyak baris = banyak variabel
Banyak kolom = 1
Matriks KOEFISIEN
Banyak baris= banyak persamaan
Banyak kolom = banyak variabel
                                                                  A                   X         B











Penulisan matriks AX = B dapat disederhanakan menjadi bentuk [A | B], dan bentuk ini disebut augmented matriks yaitu:
.
Definisi solusi dari sistem persamaan linier (SPL) adalah: nilai xi dengan i = 1 sampai n, yang memenuhi semua persamaan dalam sistem tersebut.
Solusi dari sistem persamaan linier bisa jadi:
ü  Tidak ada solusi Þ maka dikatakan SPL tidak konsisten
ü  Ada, yaitu hanya satu solusi Þ maka dikatakan SPL konsisten
ü  Ada, yaitu banyak solusi atau tak hingga banyaknya solusi Þ maka dikatakan SPL konsisten

SPL : AX=B
SPL Homogen : AX = 0
Dengan tak hingga banyaknya solusi
SPL non-homogen: AX=B; B¹0
SolusiTRIVIAL: jika satu-satunya solusi adalah semua variable bernilai 0
Hanya dengan satu solusi
Selalu memiliki solusi konsisten
Solusi NON-TRIVIAL: jika ada tak hingga banyaknya solusi selain 0
Biasanya pada SPL yang memiliki variabel lebih banyak dari persamaan
solusi konsisten
solusi tidak konsisten
Biasanya terjadi pada SPL yang  banyak persamaan lebih banyak dari variabel
 





















Ada 5 cara yang akan dibahas untuk menemukan solusi dari SPL, baik untuk SPL homogen, maupun untuk solusi non-homogen:
1)      Metode Substitusi
Yaitu dengan membuat salah satu variable menjadi tergantung pada variable lainnya melalui salah satu bentuk persamaan linier, kemudian variable tersebut disubstitusikan ke persamaan yang lain dalam SPL tersebut.

2)      Metode Eliminasi
Yaitu dengan mengeliminasi atau menghilangkan salah satu variable dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan persamaan yang satu dengan persamaan lainnya. Untuk mengeliminasi varíable tersebut, perlu untuk membuat koefisien dari variable yang akan dieliminasikan menjadi sama.

3)      Aturan Cramer
      Yaitu xk = ,
Kolom ke-k
Dk = det , (anggota kolom ke-k diganti dengan matriks konstanta)


      DA = det (A) atau determinan dari matriks koefisien.

4)      Metode Eliminasi Gauss
Yaitu dilakukan dengan mengubah augmented matriks menjadi matriks segitiga atas. Dengan metode ini, solusi dari SPL dimulai dengan membaca matriks segitiga atas dari baris terbawah; yaitu dari baris terbawah akan kita temukan nilai untuk variable terakhir.

5)      Metode Elminasi Gauss-Jordan
Merupakan pengembangan dari metode eliminasi Gauss. Pada metode eliminasi Gauss-Jordan, konsepnya adalah mengubah matriks augmented menjadi matriks satuan/ identitas. Dengan metode ini, solusi akan dibaca mulai dari baris teratas pada matriks; dari baris pertama akan ditemukan nilai untuk variabel pertama, dari baris ke-2 akan ditemukan nilai untuk variabel ke-2, dan seterusnya.
.

3)      SISTEM PERSAMAAN LINIER NON-HOMOGEN
Bentuk umum:
, dimana bi ¹ 0.
Solusi dari SPL tersebut adalah semua nilai xi yang memenuhi SPL di atas.

Contoh 1:
Temukan nilai x dan y yang memenuhi SPL berikut:
x + y = 2
3x + 2y = 5
Jawab:
1)      Metode Substitusi
Pers (1) : x + y = 2 Þ x = 2 – y     … pers (1)
Pers (2) : 3x + 2y = 5
Þ substitusi pers (1) ke pers (2) menjadi
3(2 – y) + 2y = 5 Þ 6 – 3y + 2y = 5 Þ 6 – y = 5 Þ -y = 5 – 6 = -1 Þ y = 1
Substitusi y = 1 ke pers (1) sehingga x = 2 – y = 2 – 1 = 1. Jadi x = 1.
Jadi solusinya adalah x = 1 dan y = 1.

2)      Metode Eliminasi
Dengan mengeliminasi variable x, maka samakan koefisien dari x.
x + y = 2                    x 3 menjadi 3x + 3y = 6
3x + 2y = 5                x 1 menajdi 3x + 2y = 5
                                                               y = 1

Diperoleh y = 1, maka ganti variable y pada pers (1) menjadi 1
Þ x + y = 2 Þ x + 1 = 2 Þ x = 1.
Jadi solusinya adalah x = 1 dan y = 1.

3)      Aturan Cramer
Koefisien x
Koefisien y
Matriks Koefisien (A) untuk SPL itu adalah : , dan matriks Konstanta (B) = .

DA = Determinan dari matriks A, yaitu =1.2 – 3.1 = 2 – 3 = -1
Karena kolom 1 pada matriks A adalah koefisien untuk variabel x, maka Dx diperoleh dengan mengubah anggota kolom 1 pada matriks A yang diganti dengan matriks konstanta B.
Dx =  = 2.2 – 1.5 = 4 – 5 = -1
Karena kolom 2 pada matriks A adalah koefisien untuk variabel y, maka Dy diperoleh dengan mengubah anggota kolom 2 pada matriks A yang diganti dengan matriks konstanta B.
Dy =  = 1.5 – 2.3 = 5 – 6 = -1
Maka x = = ,
dan y = =  = 1
Dengan demikian solusinya adalah x = 1 dan y = 1.

4)      Metode Eliminasi Gauss
Augmented matriks dari SPL adalah : .
Persamaan 1
Membentuk matriks segitigas atas dengan OBE:
Koefisien x
Koefisien y
Persamaan 2
 b2 – 3b1 ®

Maka dari baris ke-2 diperoleh -y = -1 sehingga y = 1
Dari baris ke-1 diperoleh x + y = 2 Þ x + 1 = 2 Þ x = 2 – 1 = 1.
Dengan demikian diperoleh x = 1 dan y = 1
5)      Metode Eliminasi Gauss Jordan
Augmented matriks dari SPL adalah : .
Persamaan 1
Persamaan 2
Membentuk matriks satuan dengan OBE:
 b2 – 3b1 ® -b1 -b2
Koefisien x
Koefisien y
Maka dari baris ke-1 diperoleh x = 1 , dan dari baris ke-2 diperoleh y = 1.

Contoh 2:
Cari solusi dari SPL berikut:
2x + y + z = 4 … pers (1)
xy – z = -1 … pers (2)
x + y + 2z = 4 … pers (3)
Jawab:
1)      Metode Substitusi
Pers (1) : 2x + y + z = 4 Þ y = 4 – 2xz … pers (1)
*) Pers (2) : xy – z = -1 Þ substitusi y pada pers (1) ke pers (2), menjadi :
x – (4 – 2xz) – z = -1 Þ x – 4 + 2x + zz = -1 Þ 3x – 4 = -1 Þ 3x = 3 Þ x = 1.
*) Substitusi x = 1 ke pers (1) y = 4 – 2xz Þ y = 4 – 2.1 – z Þ y = 4 – 2 – z Þ y = 2 – z …pers (4).
*) Substitusi x = 1 dan pers (4) ke pers (3) menjadi
x + y + 2z = 4 Þ 1 + (2 – z) + 2z =4 Þ 1 + 2 – z + 2z = 4 Þ 3 + z = 4 Þ z = 1
*) Substitusi x = 1 dan z = 1 ke pers (1) : y = 4 – 2xz Þ y = 4 – 2.1 – 1 = 4 – 2 – 1 = 1 Þ z = 1.
Jadi solusinya adalah x = 1, y = 1 dan z = 1.

2)      Metode Eliminasi
*) Step 1: menghilangkan variable y yaitu dengan menjumlahkan pers (1) dan pers (2).
Pers (1) 2x + y + z = 4      
+
Pers (2) xy – z = -1
            3x            = 3         Þ maka diperoleh x = 1.
*) Step 2 : Ganti variable x dengan 1 pada pers (2) dan pers (3), kemudian jumlahkan pers (2) dan (3).
Pers (2) xy – z = -1 menjadi 1 – yz = -1 Þ -yz = -2
+
Pers (3) x + y + 2z = 4 menjadi 1 + y + 2z = 4 Þ y + 2z = 3
                                                                                      z = 1        Þdiperoleh z = 1
*) Step 3: Ganti variable x = 1 dan variable z = 1 pada salah satu persamaan untuk menemukan nilai y. Misalnya lakukan pada persamaan 2.
Pers (2) xy – z = -1 menjadi 1 – y – 1 = -1 Þ -y = -1 Þ y = 1.
Jadi solusinya adalah x = 1, y = 1 dan z = 1.

3)      Aturan Cramer
Matriks Koefisien A dari SPL itu adalah : , dan matriks konstanta B = .
DA = det(A) =  =
= (2-.(-1).2 + 1.(-1).1 + 1.1.1) – (1.1.2 + 2.(-1).1 + 1.(-1).1]) = (-4 + (-1) + 1) – (2 + (-2) + (-1))
= 4 – (-1) = -3.
Karena kolom 1 pada matriks A adalah koefisien untuk variabel x, maka Dx diperoleh dengan mengubah anggota kolom 1 pada matriks A yang diganti dengan matriks konstanta B.
Dx  =  =  
=  = (-8+(-4)+(-1)) – ((-2)+(-4)+(-4)) = (-13) – (-10) = -3

Karena kolom 2 pada matriks A adalah koefisien untuk variabel y, maka Dy diperoleh dengan mengubah anggota kolom 2 pada matriks A yang diganti dengan matriks konstanta B.
Dy =  =  
=  = (-4+(-4)+4)) – (8+(-8)+(-1))
= (-4) – (-1) = -3

Karena kolom 3 pada matriks A adalah koefisien untuk variabel z, maka Dz diperoleh dengan mengubah anggota kolom 3 pada matriks A yang diganti dengan matriks konstanta B.

Dz =  =  
=  = (-8+(-1)+4) – (4+(-2)+(-4))
= (-5) – (-2) = -3
Dengan demikian,   x = = 1
                              y = = 1
                              z = = 1

4)      Metode Eliminasi Gauss
Augmented matriks dari SPL itu adalah .
Membentuk matriks segitiga atas:
Koefisien x
Koefisien y
Koefisien z
-3b3b2 .


Dari baris ke-3, diperoleh -6z = -6, maka z = -1.
Dari baris ke-2 diperoleh -3y – 3z = -6 ® (ganti z dengan 1), maka -3y – 3.1 = -6 ® -3y = -3, sehingga y = 1.
Dari baris ke-1 diperoleh 2x + y + z = 4, kemudian ganti y = 1 dan z = 1, maka 2x + 1 + 1 = 4, sehingga 2x = 2 dan x = 1.
Jadi diperoleh x = 1, y = 1 dan z = 1. 

5)      Metode Eliminasi Gauss-Jordan
Augmented matriks dari SPL itu adalah .


Membentuk matriks satuan:
Koefisien x
Koefisien y
Koefisien z
-3b3b2  -3b1b2        .


Dari baris ke-1, diperoleh x = 1, dari baris ke-2, diperoleh y = 1, dan dari baris ke-3 diperoleh z = 1.

4)      SISTEM PERSAMAAN LINIER HOMOGEN
Yaitu jika nilai konstanta, yaitu bi, atau vektor B, bernilai 0, sehingga persamaan menjadi AX = 0:
 
Solusi dari SPL homogen ada 2, yaitu:
·        Solusi Trivial, adalah jika solusi dari SPL adalah 0, atau nilai semua variable xi = 0
·        Solusi Non-trivial, adalah jika ada solusi lain selain nol.
Jika SPL homogen memiliki lebih banyak variabel dari pada persamaan, maka SPL itu akan memiliki tak hingga banyaknya solusi.

Contoh:
a)      Cari solusi dari sistem persamaan:
x1 + x2x3 = 0
2x1 + 3x2x3 = 0
Jawab:
Solusi akan ditemukan dengan mengadopsi cara-cara pada metode eliminasi Gauss-Jordan
x2 + x3 = 0 Þ x2 = -x3
x1 – 2x3 = 0 Þ x1 = 2x3
=  ®augmented matriks:    b2 – 2b1 ®  b1b2 ®
Dengan mengganti x3 = t, maka solusi umum untuk SPL itu adalah : x1 = 2t, x2 = -t dan x3 = t.
Solusi khususnya adalah dengan mengganti nilai t sesuai dengan yang kita mau. Beberapa solusi khusus:
v  Jika diambil t = -2, maka x1 = 2t = 2.(-2) = -4, x2 = -t = -(-2) = 2 dan x3 = t = -2.
Jadi salah satu bentuk solusi khusus adalah x1 = -4, x2 = 2 dan x3 = -2
v  Jika diambil t = 1, maka x1 = 2t = 2.1 = 2, x2 = -t = -1 dan x3 = t = 1
Jadi bentuk solusi khusus lainnya adalah x1 = 2, x2 = -1 dan x3 = 1
v  Jika diambil t = 10, maka x1 = 2t = 2.10 = 20, x2 = -t = -10 dan x3 = t = 10
Jadi bentuk solusi khusus lainnya adalah x1 = 20, x2 = -10 dan x3 = 10
Jadi ada banyak solusi atau tak hingga banyaknya solusi yang memenuhi SPL ini karena kita bisa memilih sembarang nilai t Þ dikatakan SPL ini memiliki solusi non-TRIVIAL.

b)      Cari solusi dari SPL:
x + y = 0
3x + y = 0
Jawab:
Kita akan menemukan solusi dengan menggunakan metode eliminasi Gauss-Jordan. Augmented matriks dari SPL itu adalah  
Lakukan OBE untuk mengubah matriks itu menjadi matriks identitas/ matriks satuan:
 b2 – 3b1  -2b1b2 
Maka dari baris pertama diperoleh x = 0, dan dari baris kedua y = 0.
Dengan demikian satu-satunya solusi SPL ini adalah x = 0 dan y = 0, sehingga dikatakan SPL ini memiliki solusi TRIVIAL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar