DIKTAT
KULIAH
ALJABAR
LINIER
Disusun
oleh:
SYAMSYIDA ROZI, S.Si
SEKOLAH
TINGGI ILMU KOMPUTER
DINAMIKA
BANGSA
JAMBI
SISTEM
PERSAMAAN LINIER (SPL)
1) PERSAMAAN LINIER
Bentuk umum: a1x1
+ a2x2 + a3x3
+ ... … + anxn = b, dimana xi
adalah variable, ai adalah suatu bilangan real sebagai
koefisien dari variable xi, dan b adalah konstanta.
Definisi solusi dari persamaan linier adalah: Sekumpulan
nilai k1, k2, …, kn,
yaitu x1 = k1, x2 = k2,
… , xn = kn, sedemikian sehingga a1k1
+ a2k2 + a3k3
+ … … + ankn
= b.
Solusi tersebut dapat ditulliskan dalam bentuk
vector [k1, k2, … , kn]
2)
SISTEM PERSAMAAN LINIER
Sistem Persamaan Linier adalah kumpulan dari persamaan-persamaan
linier.
Bentuk umum:
Bentuk itu dapat dituliskan dalam bentuk matriks:
AX = B, yaitu:
Matriks KONSTANTA
|
Banyak
baris= banyak persamaan
Banyak kolom = 1
|
Matriks VARIABEL
|
Banyak baris = banyak variabel
Banyak kolom = 1
|
Matriks KOEFISIEN
|
Banyak
baris= banyak persamaan
Banyak
kolom = banyak variabel
|
Penulisan matriks AX = B dapat disederhanakan menjadi bentuk [A |
B], dan bentuk ini disebut augmented matriks yaitu:
Definisi solusi dari sistem persamaan linier
(SPL) adalah: nilai xi dengan i = 1 sampai n,
yang memenuhi semua persamaan dalam sistem tersebut.
Solusi dari sistem persamaan linier bisa jadi:
ü Tidak ada solusi Þ maka dikatakan SPL tidak konsisten
ü Ada, yaitu hanya satu solusi Þ maka dikatakan SPL konsisten
ü Ada, yaitu banyak solusi atau tak hingga
banyaknya solusi Þ maka dikatakan SPL konsisten
SPL : AX=B
|
SPL Homogen : AX = 0
|
Dengan tak hingga banyaknya solusi
|
SPL
non-homogen: AX=B; B¹0
|
SolusiTRIVIAL: jika satu-satunya solusi adalah
semua variable bernilai 0
|
Hanya dengan satu solusi
|
Selalu
memiliki solusi konsisten
|
Solusi NON-TRIVIAL: jika ada tak hingga
banyaknya solusi selain 0
|
Biasanya pada SPL yang
memiliki variabel lebih banyak dari persamaan
|
solusi konsisten
|
solusi tidak konsisten
|
Biasanya terjadi pada SPL
yang banyak persamaan lebih banyak
dari variabel
|
Ada 5 cara yang akan dibahas untuk
menemukan solusi dari SPL, baik untuk SPL homogen, maupun untuk solusi
non-homogen:
1)
Metode
Substitusi
Yaitu dengan membuat salah satu variable menjadi
tergantung pada variable lainnya melalui salah satu bentuk persamaan linier,
kemudian variable tersebut disubstitusikan ke persamaan yang lain dalam SPL
tersebut.
2)
Metode
Eliminasi
Yaitu dengan mengeliminasi atau menghilangkan
salah satu variable dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan persamaan yang
satu dengan persamaan lainnya. Untuk mengeliminasi varíable tersebut, perlu
untuk membuat koefisien dari variable yang akan dieliminasikan menjadi sama.
3)
Aturan
Cramer
Yaitu
xk =
,
Kolom ke-k
|
DA = det (A) atau determinan dari matriks
koefisien.
4)
Metode
Eliminasi Gauss
Yaitu dilakukan dengan mengubah augmented
matriks menjadi matriks segitiga atas. Dengan metode ini, solusi dari SPL
dimulai dengan membaca matriks segitiga atas dari baris terbawah; yaitu dari
baris terbawah akan kita temukan nilai untuk variable terakhir.
5)
Metode
Elminasi Gauss-Jordan
Merupakan pengembangan dari metode
eliminasi Gauss. Pada metode eliminasi Gauss-Jordan, konsepnya adalah mengubah
matriks augmented menjadi matriks satuan/ identitas. Dengan metode ini, solusi
akan dibaca mulai dari baris teratas pada matriks; dari baris pertama akan
ditemukan nilai untuk variabel pertama, dari baris ke-2 akan ditemukan nilai
untuk variabel ke-2, dan seterusnya.
3) SISTEM PERSAMAAN LINIER NON-HOMOGEN
Bentuk umum:
Solusi dari SPL tersebut adalah semua nilai xi
yang memenuhi SPL di atas.
Contoh 1:
Temukan nilai x dan y yang
memenuhi SPL berikut:
x + y = 2
3x + 2y = 5
Jawab:
1) Metode Substitusi
Pers (1) : x + y = 2 Þ x = 2 – y … pers
(1)
Pers (2) : 3x + 2y = 5
Þ substitusi pers (1) ke pers (2) menjadi
3(2 – y) + 2y = 5 Þ 6 – 3y + 2y = 5 Þ 6 – y = 5 Þ -y = 5 – 6 = -1 Þ y = 1
Substitusi y = 1 ke pers (1)
sehingga x = 2 – y = 2 – 1 = 1. Jadi x = 1.
Jadi solusinya adalah x = 1
dan y = 1.
2) Metode Eliminasi
Dengan mengeliminasi variable x,
maka samakan koefisien dari x.
x + y = 2 x
3 menjadi 3x + 3y = 6
y = 1
Diperoleh y = 1, maka ganti
variable y pada pers (1) menjadi 1
Þ x + y = 2 Þ x + 1 = 2 Þ x = 1.
Jadi solusinya adalah x = 1
dan y = 1.
3) Aturan Cramer
Koefisien x
|
Koefisien y
|
DA = Determinan dari matriks A, yaitu
=1.2 – 3.1
= 2 – 3 = -1
Karena kolom 1 pada matriks A adalah
koefisien untuk variabel x, maka Dx diperoleh dengan mengubah
anggota kolom 1 pada matriks A yang diganti dengan matriks konstanta B.
Dx =
= 2.2 – 1.5 = 4 – 5 = -1
Karena kolom 2 pada matriks A adalah
koefisien untuk variabel y, maka Dy diperoleh dengan mengubah
anggota kolom 2 pada matriks A yang diganti dengan matriks konstanta B.
Dy =
= 1.5 – 2.3 = 5 – 6 = -1
Maka x =
=
,
dan y =
=
= 1
Dengan demikian solusinya adalah x
= 1 dan y = 1.
4) Metode Eliminasi Gauss
Augmented matriks dari SPL adalah :
.
Persamaan 1
|
Koefisien x
|
Koefisien y
|
Persamaan 2
|
Maka dari baris ke-2 diperoleh -y = -1 sehingga y = 1
Dari baris ke-1 diperoleh x + y
= 2 Þ x + 1 = 2 Þ x = 2 – 1 = 1.
Dengan demikian diperoleh x = 1 dan
y = 1
5) Metode Eliminasi Gauss Jordan
Augmented matriks dari SPL adalah :
.
Persamaan 1
|
Persamaan 2
|
Koefisien x
|
Koefisien y
|
Maka dari baris ke-1 diperoleh x
= 1 , dan dari baris ke-2 diperoleh y = 1.
Contoh 2:
Cari solusi dari SPL berikut:
2x + y + z = 4 … pers
(1)
x – y – z = -1 … pers (2)
x + y + 2z = 4 … pers (3)
Jawab:
1) Metode Substitusi
Pers (1) : 2x + y + z
= 4 Þ y = 4 – 2x – z … pers (1)
*) Pers (2) : x – y – z = -1 Þ substitusi y pada pers (1) ke pers (2),
menjadi :
x – (4 – 2x – z) – z = -1 Þ x – 4 + 2x + z – z = -1 Þ 3x – 4 = -1 Þ 3x = 3 Þ x = 1.
*) Substitusi x = 1 ke pers (1) y
= 4 – 2x – z Þ y = 4 – 2.1 – z Þ y = 4 – 2 – z Þ y = 2 – z …pers (4).
*) Substitusi x = 1 dan pers (4) ke
pers (3) menjadi
x + y + 2z = 4 Þ 1 + (2 – z) + 2z =4 Þ 1 + 2 – z + 2z = 4 Þ 3 + z = 4 Þ z = 1
*) Substitusi x = 1 dan z =
1 ke pers (1) : y = 4 – 2x – z Þ y = 4 – 2.1 – 1 = 4 – 2 – 1 = 1 Þ z = 1.
Jadi solusinya adalah x = 1, y
= 1 dan z = 1.
2) Metode Eliminasi
*) Step 1: menghilangkan variable y yaitu dengan
menjumlahkan pers (1) dan pers (2).
Pers (1) 2x + y + z =
4
+
|
3x = 3 Þ maka diperoleh x = 1.
*) Step 2 : Ganti variable x dengan 1 pada pers (2)
dan pers (3), kemudian jumlahkan pers (2) dan (3).
Pers (2) x – y – z = -1 menjadi 1 – y – z = -1 Þ -y – z = -2
+
|
z = 1 Þdiperoleh z = 1
*) Step 3: Ganti variable x = 1 dan variable z
= 1 pada salah satu persamaan untuk menemukan nilai y. Misalnya lakukan
pada persamaan 2.
Pers (2) x – y – z = -1 menjadi 1 – y – 1 = -1 Þ -y = -1 Þ y = 1.
Jadi solusinya adalah x = 1, y
= 1 dan z = 1.
3) Aturan Cramer
Matriks Koefisien A dari SPL itu adalah :
, dan matriks konstanta B =
.
DA = det(A) =
=
= (2-.(-1).2 + 1.(-1).1 + 1.1.1) – (1.1.2 +
2.(-1).1 + 1.(-1).1]) = (-4 + (-1) + 1) – (2 + (-2) + (-1))
= 4 – (-1) = -3.
Karena kolom 1 pada matriks A adalah
koefisien untuk variabel x, maka Dx diperoleh dengan mengubah
anggota kolom 1 pada matriks A yang diganti dengan matriks konstanta B.
Dx =
=
=
= (-8+(-4)+(-1)) – ((-2)+(-4)+(-4)) = (-13) – (-10) = -3
Karena kolom 2 pada matriks A adalah
koefisien untuk variabel y, maka Dy diperoleh dengan mengubah
anggota kolom 2 pada matriks A yang diganti dengan matriks konstanta B.
Dy =
=
=
= (-4+(-4)+4)) – (8+(-8)+(-1))
= (-4) – (-1) = -3
Karena kolom 3 pada matriks A adalah
koefisien untuk variabel z, maka Dz diperoleh dengan
mengubah anggota kolom 3 pada matriks A yang diganti dengan matriks konstanta
B.
Dz =
=
=
= (-8+(-1)+4) – (4+(-2)+(-4))
= (-5) – (-2) = -3
Dengan demikian, x =
= 1
y =
= 1
z =
= 1
4) Metode Eliminasi Gauss
Augmented matriks dari SPL itu adalah
.
Membentuk matriks segitiga atas:
Koefisien x
|
Koefisien y
|
Koefisien z
|
Dari baris ke-3, diperoleh -6z = -6, maka z = -1.
Dari baris ke-2 diperoleh -3y – 3z = -6 ® (ganti z dengan 1), maka -3y – 3.1 = -6 ® -3y = -3, sehingga y = 1.
Dari baris ke-1 diperoleh 2x + y
+ z = 4, kemudian ganti y = 1 dan z = 1, maka 2x +
1 + 1 = 4, sehingga 2x = 2 dan x = 1.
Jadi diperoleh x = 1, y = 1
dan z = 1.
5) Metode Eliminasi Gauss-Jordan
Augmented matriks dari SPL itu adalah
.
Membentuk matriks satuan:
Koefisien x
|
Koefisien y
|
Koefisien z
|
Dari baris ke-1, diperoleh x = 1, dari baris ke-2,
diperoleh y = 1, dan dari baris ke-3 diperoleh z = 1.
4) SISTEM PERSAMAAN LINIER HOMOGEN
Yaitu jika nilai konstanta, yaitu bi,
atau vektor B, bernilai 0, sehingga persamaan menjadi AX = 0:
Solusi dari SPL homogen ada 2, yaitu:
·
Solusi Trivial, adalah jika
solusi dari SPL adalah 0, atau nilai semua variable xi = 0
·
Solusi
Non-trivial, adalah jika ada solusi lain selain nol.
Jika SPL homogen memiliki lebih banyak variabel dari pada persamaan, maka
SPL itu akan memiliki tak hingga banyaknya solusi.
Contoh:
a) Cari solusi dari sistem persamaan:
x1 + x2
– x3 = 0
2x1 + 3x2 – x3
= 0
Jawab:
Solusi akan ditemukan dengan mengadopsi cara-cara pada metode
eliminasi Gauss-Jordan
x2 + x3 = 0 Þ x2 = -x3
|
x1 – 2x3 = 0 Þ x1 = 2x3
|
Dengan mengganti x3 = t, maka
solusi umum untuk SPL itu adalah : x1 = 2t,
x2 = -t dan x3 = t.
Solusi khususnya adalah dengan mengganti nilai t sesuai
dengan yang kita mau. Beberapa solusi khusus:
v Jika diambil t = -2, maka x1 = 2t =
2.(-2) = -4, x2 = -t = -(-2) = 2 dan x3 = t
= -2.
Jadi salah satu bentuk solusi khusus adalah x1
= -4, x2 = 2 dan x3 = -2
v Jika diambil t = 1, maka x1
= 2t = 2.1 = 2, x2 = -t = -1 dan x3 = t = 1
Jadi bentuk solusi khusus lainnya adalah x1
= 2, x2 = -1 dan x3 = 1
v Jika diambil t = 10, maka x1
= 2t = 2.10 = 20, x2 = -t = -10 dan x3 = t =
10
Jadi bentuk solusi khusus lainnya
adalah x1 = 20, x2 = -10 dan x3 = 10
Jadi ada banyak solusi atau tak hingga banyaknya
solusi yang memenuhi SPL ini karena kita bisa memilih sembarang nilai t Þ dikatakan SPL ini memiliki solusi non-TRIVIAL.
b) Cari solusi dari SPL:
x + y = 0
3x + y = 0
Jawab:
Kita akan menemukan solusi dengan menggunakan
metode eliminasi Gauss-Jordan. Augmented matriks dari SPL itu adalah
Lakukan OBE untuk mengubah matriks itu menjadi
matriks identitas/ matriks satuan:
Maka dari baris pertama diperoleh x = 0,
dan dari baris kedua y = 0.
Dengan demikian satu-satunya solusi SPL ini adalah
x = 0 dan y = 0, sehingga dikatakan SPL ini memiliki
solusi TRIVIAL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar