DIKTAT
KULIAH
ALJABAR
LINIER
Disusun
oleh:
SYAMSYIDA ROZI, S.Si
SEKOLAH
TINGGI ILMU KOMPUTER
DINAMIKA
BANGSA
JAMBI
BAB I
MATRIKS DAN OPERASINYA
1)
PENGERTIAN
v Matriks adalah himpunan scalar (bilangan riil atau konpleks) yang
disusun berjajar secara empat persegi panjang menurut baris-baris dan
kolom-kolom. Jadi anggota
matriks adalah bilangan-bilangan tersebut.
v Batas matriks dinotasikan dengan
,
, atau
.
v Matriks berukuran m x n
yaitu
Artinya: matriks tersebut terdiri dari m
baris dan n kolom.
Anggota a11 artinya anggota pada
baris pertama dan kolom pertama.
Anggota a21 artinya anggota pada
baris ke-2 dan kolom pertama.
Anggota am2 artinya anggota pada
baris ke-m dan kolom kedua.
v
Matriks
Amxn artinya matriks A berukuran m x
n yang terdiri dari m baris dan n kolom.
v
Contoh:
ü Ukuran matriks di atas adalah 3 x 4
ü Anggota a22 = 2, yaitu
anggota pada baris ke-2 dan kolom ke-2.
ü Anggota a31 = 3, yaitu
anggota pada baris ke-3 dan kolom ke-1.
ü Anggota a24 = -1, yaitu
anggota pada baris ke-2 dan kolom ke-4
v
Dua matriks
dikatakan sama jika keduanya
mempunyai ukuran yang sama dan anggota yang berpadanan sama.
2)
OPERASI PADA MATRIKS
2.1)
Penjumlahan matriks
Penjumlahan matriks artinya adalah jumlah
dari anggota-anggota yang berada pada posisi (baris dan kolom) yang sama. Syarat melakukan penjumlahan/ pengurangan dari
beberapa matriks adalah ukuran
dari matriks yang dijumlahkan/
dikurangkan harus sama.
Sifat-sifat penjumlahan antara matriks (asumsikan
A, B dan C adalah matriks berukuran sama):
v
Sifar Komutatif : A + B = B + A
v
Sifat Asosiatif A + (B + C) =
(A + B) + C
Contoh:
A =
dan B =
Matriks A dan B berukuran sama, yaitu 2 x 3, maka kedua
matriks itu dapat dijumlahkan,
A + B =
+
=
=
2.2)
Perkalian skalar dengan matriks
Misalkan c adalah suatu skalar yang akan dikalikan
dengan matriks A, maka cA artinya adalah mengalikan skalar c dengan
anggota-anggota pada matriks, ukuran
matriks tidak akan berubah.
Sifat perkalian skalar dengan matriks adalah : c(A
+ B) = cA + cB
Ex 1) c = 2, dan matriks A =
, maka cA =
2.
=
=
Ex 2) A =
, dan B =
, dan c
= -3, maka tentukan c(A+B) dan cA+cB.
*) c(A+B) = -3
= -3
= -3
=
=
*) cA+cB = -3
+(-3)
=
+
=
+
=
=
Dengan demikian c(A+B) = cA+cB.
2.3)
Perkalian antar matriks (perkaliam antara matriks dengan matriks)
Syarat perkalian antar matriks adalah : banyaknya
kolom pada matriks pertama = banyaknya baris pada matriks kedua.
Contoh:
1) Perkalian matriks A3x2B2x4
dapat dilakukan karena banyaknya kolom pada matriks A = banyaknya baris pada
matriks B, yaitu 2. Hasil perkalian dari matriks itu adalah suatu matriks yang
berukuran 3 x 4.
2) Perkalian matriks A1x2B1x4
tidak dapat dilakukan karena banyaknya kolom pada matriks A yaitu 2 tidak sama
dengan banyaknya baris pada matriks B, yaitu 1.
3) Perkalian matriks A1x3B3x1
dapat dilakukan karena banyaknya kolom pada matriks A = banyaknya baris pada
matriks B, yaitu 3. Hasil perkalian dari matriks itu adalah suatu matriks yang
berukuran 1 x 1.
4) Matriks A =
dan matriks B =
, maka
perkalian dari matriks A dan B dapat dilakukan, karena matriks A berukuran 1 x 3
dan matriks B berukuran 3 x 1 yang menunjukkan bahwa banyaknya kolom pada
matriks A= banyaknya baris pada matriks B, yaitu 3. Perkalian matriks A dan B
akan menghasilkan matriks berukuran 1 x 1. Yaitu AB =
=
=
=
.
5) Matriks A =
dan matriks B =
, maka
perkalian matriks A dan B dapat dilakukan karena matriks A berukuran 3 x 2 dan
matriks B berukuran 2x1, yang menunjukkan banyaknya kolom pada matriks A =
banyaknya baris pada kolom B = 2. Perkalian 2 matriks tersebut akan
menghasilkan matriks berukuran 3 x 1.
AB =
=
=
=
.
Beberapa hukum pada perkalian adalah:
v A(B + C) = AB + AC
v A(BC) = (AB)C
v AB ¹ BA
3) TRANSPOSE DARI SUATU MATRIKS
Þ dinotasikan dengan AT, artinya
adalah dengan menuliskan anggota pada baris ke-i pada matriks A sebagai anggota
kolom ke-i pada matriks AT. Jika matriks A berukuran m x n,
maka matriks AT berukuran n x m.
Contoh:
A =
berukuran 2 x 3, maka
matriks AT =
berukuran 3 x 2.
4) BEBERAPA JENIS MATRIKS SPECIAL
4.1) Matriks bujur sangkar, yaitu matriks yang memiliki banyaknya
baris = banyaknya kolom.
Contoh : A =
adalah matriks
bujursangkar berukuran 2.
4.2) Matriks 0, yaitu matriks
yang semua anggotanya adalah 0.
4.3) Matriks diagonal, yaitu matriks bujursangkar yang anggota
diluar diagonal utama adalah 0
Contoh: A =
4.4)
Matriks
Identity (matriks satuan), yaitu matriks bujursangkar yang anggota pada
diagonal utama bernilai 1 dan di luar diagonal utama bernilai 0. Matriks ini
biasanya selalu dinotasikan dengan I.
Contoh : I =
4.5)
Matriks
Segitiga bawah, yaitu matriks bujursangkar dimana anggota di atas diagonal
utama bernilai 0.
Contoh : A =
4.6)
Matriks
Segitiga atas, yaitu matriks bujursangkar ; anggota di bawah diagonal utama
bernilai 0.
Contoh : A =
4.7)
Matriks
Simetris, yaitu matriks yang transposenya sama dengan dirinya sendiri.
Contoh : A =
, maka AT =
. Perhatikan bahwa:
*) anggota pada baris 1 matriks A = anggota kolom 1 pada matriks AT
*) anggota pada baris 2 matriks A = anggota kolom 2 pada matriks AT
*) anggota pada baris 3 matriks A = anggota kolom 3 pada matriks AT
Contoh :
Jika B =
, maka tentukan nilai a,
b dan c sehingga matriks B menjadi matriks yang simetris.
Jawab:
a adalah anggota baris 2 kolom 1, maka
supaya jadi simetris, nilai a harus
sama dengan anggota pada baris 1 kolom 2, yaitu 4. Sehingga a = 4
b adalah anggota baris 1 kolom 3, maka
supaya jadi simetris, nilai b harus
sama dengan anggota pada baris 3 kolom 1, yaitu -3. sehingga b = -3
c
adalah anggota baris 3 kolom 2, maka supaya jadi
simetris, nilai c harus sama dengan
anggota pada baris 2 kolom 3, yaitu 1, sehingga c = 1
5) OPERASI ELEMENTER PADA BARIS DAN KOLOM
DARI MATRIKS
5.1)
Penukaran
baris
Contoh :
b1 « b3
5.2)
Penukaran
kolom
Contoh :
k2 « k3
5.3)
Mengalikan
suatu baris dengan suatu skalar c
Contoh :
® 3b2
=
5.4)
Mengalikan
suatu kolom dengan suatu skalar c
Contoh :
® 3k2
=
5.5)
Menambahkan/
mengurangkan suatu baris dengan c kali baris yang lainnya
Contoh :
® b2 – 3b3
=
5.6)
Menambahkan/
mengurangkan suatu kolom dengan c kali kolom yang lainnya
Contoh :
® k1 + 2k3
=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar