Pengertian Domain dan Cara Kerja DNS
Domain system adalah sebuah sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan atau mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya. sebagai contoh apabila kita mengetikan google.com, maka secara tidak langsung kita akann mengunjungi alamat IP http:74.125.200.1137
awalnya, system penamaan alamat IP menggunakan sistem hosr table. didalam sistem ini, setiap komputer memiliki file host.txt yang bersisi daftar alamat IP dan nama host yang terhubung ke internet. karena internet semakin berkembang, sistem host table tidak afektif mengatasi permasalahan tersebut.
akhirnya pada tahun 1984 Mockapetris mengusulkam sistem database terdistribusi dengan nama Domain Name System (DNS) yang dideskripsikan dalam RFC 882 dan 883. sistem ini digunakan sampai sekarang pada jaringan khususnya warnet.
Struktur database DNS berbentuk hirarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain ataupun top level domain.
Domain teratas adalah root. domain ini diwakili oleh titik. selanjutnya, domain yang terletak tepat dibawah root disebut top level domain. beberapa contoh top level domain antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. turunan dari top domain ini disebut subdomain. domian yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada dibawah secong level domain disebut third level domain, dan begitu seterusnya.
Mesin DNS, bisa menggunakan server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND/DJBDNS yang sering digunkan, hampir 75% implementasi DNS menggunakan BIND
Ada tiga belas (13), root server utama, yang disebar ke seluruh dunia dan di bagi - bagi untuk melayani area negara tertentu. Generic Top Level Domain (GTLD) tertentu atau blok IP address tertentu. antara satu server ini dengan yang lain saling memperbarui datanya masing-masing.
Cara Kerja Mesin DNS,
- Pada kmputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP address. sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang bisa disebut nama server
- Nama server meng-cek ke local database, jika ditemukan, nama server mengembalikan IP address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server root server
- Terakhir, barulah si client bisa langsung menghubungi sebuah website atau server yang diminta dengan menggunakan IP address yang diberikan oleh DNS server
Tidak ada komentar:
Posting Komentar